Kualitas hasil finishing tidak hanya ditentukan oleh cat yang dipakai dalam tahap terakhir aplikasi, tetapi juga ditentukan oleh cara dan tahap awal aplikasi tersebut. Sebaik apapun kualitas coating yang digunakan, tidak akan memberikan hasil sempurna jika diaplikasikan dengan cara selain yang telah disarankan. Setidaknya kesalahan tahapan aplikasi mengkontribusi ±50% atas terjadinya proses kegagalan dalam finishing.
Mengetahui permasalahan yang kerap ada pada saat tahapan aplikasi finishing dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi resiko kegagalan tersebut (proses ini terjadi tidak lebih dari sehari setelah tahap aplikasi selesai dilakukan).
WARNA TIDAK SAMA
Warna hasil aplikasi Wood Stain tidak sesuai spesifikasi tercantum atau warna stain tidak seragam.
PENYEBAB : Warna tidak tercampur dengan homogen karena pengadukan tidak sempurna atau pengenceran berlebihan.
PERBAIKAN : Amplas halus permukaan lapisan film dan ulangi aplikasi sanding sealer Melamine Sanding Sealer / NC Sanding Sealer berikut colouring Wood Stain, dst.
PENCEGAHAN : Lakukan pengadukan dengan homogen sebelum dipakai dan encerkan dengan thinner A / NC dengan komposisi sesuai yang telah disarankan.
FILM MELELEH (SAGGING)
Terjadinya lelehan film cat, sering terjadi pada finishing substrat kayu dengan posisi aplikasi vertikal (berdiri).
PENYEBAB : Lapisan film terlalu tebal sehingga meleleh karena pengaruh gravitasi, penggunaan thinner yang tidak sesuai atau pengenceran thinner terlalu banyak.
PERBAIKAN : Amplas halus permukaan lapisan film dan ulangi tahapan aplikasi yang mengalami sagging.
PENCEGAHAN : Patuhi jumlah pengenceran thinner yang disarankan, aplikasikan cat dengan ketebalan standar dan dilakukan secara bertahap (tidak langsung tebal).
BEKAS GORESAN (SANDING MARK)
Terlihat bekas goresan amplas pada lapisan film, akan tampak jelas karena sifat coating yang clear (bening / transparan).
PENYEBAB : Pilihan nomor amplas yang terlalu kasar, pengamplasan setelah aplikasi dilakukan pada saat lapisan film belum kering sentuh atau cara mengamplas yang salah dimana arah gosok berlawanan dengan arah urat kayu.
PERBAIKAN : Amplas pada bidang yang tergores dan ulangi tahapan aplikasi yang mengalami sanding mark.
PENCEGAHAN : Pilihlah nomor amplas yang sesuai, pengamplasan dilakukan secara bertahap (tidak loncat dari amplas kasar, mis: #80 ke amplas halus, mis: #180), pastikan lapisan film telah kering sentuh dan siap gosok dan lakukan pengamplasan searah dengan urat kayu.
FILM BERLUBANG (CRATERING / FISH EYE)
Muncul semacam lubang / kawah yang seketika pada saat aplikasi, di dalam beberapa kasus disebut juga fish eye (bagian tengah lubang terdapat partikel kecil).
PENYEBAB : Terdapat kotoran terutama wax / silicone / minyak / oli, dimana substrat kayu belum benar-benar bersih atau dari spray gun / kompresor / lingkungan sekitar dan bisa juga dari foam yang pecah pada saat proses aplikasi hingga lapisan film kering.
PERBAIKAN : Segera bersihkan dengan thinner jika cat belum kering, amplas hingga permukaan sepenuhnya rata apabila sudah kering, ulangi tahapan aplikasi dan apabila diperlukan bisa ditambahkan bahan aditif anti – silicone / crater – fish eye eliminator.
PENCEGAHAN : Pastikan substrat kayu, alat aplikasi dan ruangan finishing bebas dari bahan kontaminan. Lakukan pemeriksaan rutin penyaring udara pada kompresor dan pipa / selangnya, hindari pemakaian wax / silicone di lingkungan sekitar tempat dilakukan aplikasi, gunakan thinner Retarder untuk memperlambat kering permukaan.
FILM BERKABUT (BLUSHING)
Muncul warna putih seperti kabut pada permukaan lapisan film, yang mengakibatkan kilap cat menjadi lebih rendah.
PENYEBAB : Uap air terperangkap di dalam lapisan film akibat aplikasi dilakukan pada kondisi lembab, suhu substrat kayu dibawah dew point (titik embun) atau penggunaan thinner yang terlalu cepat kering.
PERBAIKAN : Lakukan aplikasi pada ruangan bersuhu lebih hangat untuk mencegah terperangkapnya uap air, jika tidak terlalu parah bisa dilakukan polishing dan jika parah bisa dilakukan pengamplasan dan aplikasi ulang dengan penambahan thinner Retarder.
PENCEGAHAN : Hindari melakukan aplikasi pada saat hujan atau kelembaban tinggi, gunakan heater jika diperlukan, gunakan thinner A / NC dan tambahkan thinner Retarder apabila diperlukan.
FILM MENYERUPAI KULIT JERUK (ORANGE PEEL)
Lapisan film hasil aplikasi tidak rata dan bertekstur menyerupai tampilan kulit jeruk.
PENYEBAB : Tekanan angin spray gun terlalu rendah, sedangkan debit cat yang dikeluarkan terlalu banyak, thinner yang digunakan terlalu cepat kering atau juga teknik aplikasi yang salah sehingga film terlalu tebal.
PERBAIKAN : Lakukan polishing jika area substrat kayu yang mengalami orange peel tidak terlalu luas, atau amplas halus dan aplikasi ulang sekali lapis.
PENCEGAHAN : Atur tekanan angin spray gun agar seimbang dengan debit cat yang dikeluarkan, selalu gunakan thinner A untuk item Melamine dan NC untuk item Nitrocellulose dan jangan aplikasikan cat dengan ketebalan film berlebih.
MUNCUL GELEMBUNG (BUBBLING / POPPING)
Terdapat lubang / gelembung kecil pada permukaan maupun bagian dalam dari lapisan film yang telah kering.
PENYEBAB : Udara / gelembung gas terperangkap di dalam lapisan film, jika diamplas akan meninggalkan lubang kecil. Hal ini terjadi karena pengadukan cat dan hardener maupun thinner menggunakan mixer dengan kecepatan tinggi, penggunaan hardener yang terlalu banyak dan aplikasi cat terlalu tebal, selain itu juga bisa disebabkan oleh suhu ruangan yang terlalu panas.
PERBAIKAN : Amplas halus dan aplikasi ulang.
PENCEGAHAN : Campuran cat dan hardener harus sesuai dengan yang disarankan, aduk manual atau dengan mixer low RPM agar tidak menimbulkan micro bubble, aplikasikan cat dengan suhu ruangan yang sesuai dengan ketebalan standar.
GLOSS TIDAK KONSISTEN (POOR GLOSS)
Kilap cat tidak sesuai dengan spesifikasi tercantum, sehingga kilap hasil aplikasi lebih rendah atau tidak rata (nampak seperti permukaan kaca es dan lapisan film terasa kasar).
PENYEBAB : Campuran cat, hardener dan thinner tidak sesuai dengan data teknis, kelembaban dan suhu pada ruangan yang tidak optimal serta overspray maupun lapisan film terlalu tipis.
PERBAIKAN : Lakukan polishing untuk kondisi dimana gloss terlalu rendah, amplas halus dan aplikasi ulang jika gloss tidak rata.
PENCEGAHAN : Lakukan pencampuran cat, hardener dan thinner sesuai yang disarankan, kelembaban pada ruangan yang ideal berkisar 40 – 60 % dan suhu ideal 25 – 45 °C. Untuk mendapatkan hasil aplikasi yang optimal, setting pada spray gun harus seimbang antara tekanan udara dan debit cat keluar.
FILM MENGELUPAS (LIFTING)
Lapisan film bagian bawah terangkat oleh lapisan film di atasnya hingga terkelupas.
PENYEBAB : Lapisan film cat pada tahap intermediate / akhir melarutkan lapisan film cat dasar / sebelumnya, aplikasi cat dilakukan sebelum cat dibawahnya kering sempurna, tahapan aplikasi menggunakan sistem yang berbeda dan tidak sesuai (mis: aplikasi cat NC diatas cat alkyd / aplikasi cat 2 komponen melamine / PU / epoxy diatas cat 1 komponen NC / alkyd, bisa juga dikarenakan kualitas cat dasar / sebelumnya kurang bagus.
PERBAIKAN : Amplas halus setelah lapisan film tersebut kering dan aplikasi ulang setempat pada bagian yang bermasalah.
PENCEGAHAN : Pastikan cat dasar / sebelumnya kering sebelum lanjut ke tahap selanjutnya, cek kualitas cat dasar / sebelumnya dengan thinner yang digunakan untuk cat intermediate / akhir apakah terlarut atau tidak dan konsultasikan terlebih dahulu dengan teknisi kami apabila dikehendaki jenis finishing campuran.
FILM BERKERIPUT (WRINKLING)
Cat menjadi berkeriput setelah dilakukannya aplikasi top coating.
PENYEBAB : Proses pengeringan yang tidak mencukupi sebelum dilakukan aplikasi top coating, pada jenis cat stoving bisa disebabkan karena proses flash off (kering udara sebelum masuk oven) yang terlalu cepat.
PERBAIKAN : Lakukan polishing untuk kondisi dimana tidak terlalu parah (hanya pada tipe cat tertentu), amplas halus dan aplikasi ulang jika kondisi keriput parah.
PENCEGAHAN : Berikan waktu pengeringan yang cukup untuk cat dasar (primer) sesuai data teknis, perhatikan waktu flash off yang disarankan sebelum masuk oven untuk jenis cat stoving.
FILM LAMBAT KERING (SLOW DRY)
Cat tidak kering sesuai dengan spesifikasi, atau bahkan tidak kering sama sekali.
PENYEBAB : Substrat kayu terkontaminasi minyak / lemak, penggunaan thinner yang terlalu lambat kering, campuran cat dengan hardener tidak sesuai atau hardener telah mengalami kerusakan, suhu lingkungan sekitar terlalu rendah, kestabilan cat dalam penyimpanan tidak bagus.
PERBAIKAN : Proses pengeringan dapat dibantu dengan heater jika lambat kering, cat perlu dibuang dengan pencucian menggunakan thinner jika tidak bisa kering dan lakukan aplikasi ulang.
PENCEGAHAN : Pastikan substrat kayu bebas dari bahan kontaminan, gunakan thinner dan hardener sesuai yang disarankan, tidak dianjurkan melakukan aplikasi pada suhu yang terlalu rendah, simpanlah cat pada kondisi ruangan yang sejuk dengan ventilasi udara yang baik.
FILM BERUBAH WARNA (BLEEDING)
Perubahan warna pada lapisan akhir menjadi kuning atau kemerahan.
PENYEBAB : Bahan thinner (solvent) yang terdapat pada cat lapisan akhir melarutkan pigment (pewarna) pada cat lapisan awal dan meresap ke dalam lapisan film cat diatasnya.
PERBAIKAN : Biarkan cat kering terlebih dahulu, lalu aplikasikan Melamine Sanding Sealer / NC Sanding Sealer tipis untuk menghentikan proses bleeding dan kemudian cat akhir Melamine Top Coat / NC Top Coat.
PENCEGAHAN : Aplikasikan cat yang diidentifikasi akan mengalami bleeding (terutama warna merah / kuning cerah) dengan Melamine Sanding Sealer / NC Sanding Sealer, jangan mengkombinasi tahap aplikasi dengan sanding sealer dengan kandungan resin yang lebih rendah.